Friday, 22 May 2020

MUDIK DIMASA CORONA

Ketika memiliki Ibu yg hidup seorang diri dikampung halaman menanti kedatangan anak rantaunya di saat lebaran.
Pertanyaan "Mudik ga ya?" Terlintas dalam diri gue.
Dan jawaban pro dan kontra pun tak terhindarkan dari mulut nitizen, terlebih kebijakan pemerintah yg selalu tumpang tindih.

Yaa.. corona selalu menjadi kontroversi di berbagai kalangan, baik pajabat, pengusaha, dokter, dan bahkan rakyat jelata seperti saya.
Selalu merasa paling benar dan mencari pembenaran adalah tingkah bodoh dari kebanyakan manusia yg seringkali membangkitkan amarah.
Padahal para pendahulu kita seringkali berselisih untuk mencari kebenaran yg di akhiri solusi dan senyuman seperti kisahnya imam Syafi'i dan gurunya imam Malik mengenai bagaimana memperoleh rezeki.

Soo... Menjadi bijak adalah pemikiran terbaik menjadi manusia sempurna, karna manusia diciptakan Tuhan dalam kondisi, masalah dan isi kepala yg berbeda.

Terkait lebih baik mudik atau tunda dulu tergantung pada situasi kalian saat ini.

Sama hal nya para buruh atau pun pedagang,
Mereka yg lebih tau kondisi untuk tetap berjuang atau berhenti sementara.
Tak ada yg harus disalahkan dalam situasi saat ini.

Toh pemerintah juga tidak bisa menjamin kehidupan kita kelak.
Toh yg teriak" stay home di tv juga masih pada jingkrak jingkrak alay di masing" siarannya.
Bahkan yg punya tambang emas sekalipun masih tetap mencari kekayaannya di dasar bumi.
Jika ditanya satu persatu, semua punya dalilnya masing" yg pada intinya tidak mau merugi.

Selalu waspada dan berhati" adalah cara terbaik untuk menghadapi virus corona yg sedang liar saat ini.


Brebes , jawa tengah.





0 comments:

Post a Comment