Sebelum membahas
pentingnya pendidikan demokrasi demi terlaksananya nilai nilai demokrasi
di negara Indonesia. Terlebih dahulu untuk mengerti apa itu pengertian
dari demokrasi. Demokrasi berasal dari dua kata yaitu demos dan kratos yang diambil
dari bahasa Yunani, demos berarti rakyat dan kratos berarti pemerintahan. Jadi
demokrasi dapat diartikan sebagai suatu pemerintahan dimana rakyat memegang
suatu peranan yang sangat menentukan, atau yang lebih
dikenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Nilai demokrasi sangat penting untuk
kemajuan bangsa ini, karena dengan tertanamnya nilai demokrasi dalam diri kita,
dengan sendirinya kita akan memiliki rasa persatuan dan kesatuan untuk
mempertahankan Negara ini. Mengenai hal itu, seharusnya pendidikan demokrasi
harus diajarkan kepada generasi muda sedini mungkin.
Namun pada kenyataannya, masa
sekarang banyak yang belum menyadari arti penting dari nilai demokrasi. Banyak
warga Negara yang bertindak seenaknya, tak memikirkan hak dan kewajiban diri
sendiri ataupun orang lain. Jika sudah begitu tidak akan ada rasa persatuan dan
saling menghargai terhadap sesama. Hal itu akan berdampak buruk kepada kelangsungan
kedamaian di Negara ini.
Dari tingkat sekolah dasar kita
seharusnya lebih diajarkan tentang pentingnya nilai demokrasi untuk diri
sendiri dan untuk Negara ini. Kalau dari kecil kita telah menyadari betapa
pentingnya arti demokrasi bagi suatu bangsa, maka masa depan pun akan diperkuat
oleh generasi muda yang siap memperjuangkan Negara ini dengan sepenuh hati
tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Asumsi tentang pendidikan sebagai
sarana dan instrumen untuk mengalihkan ilmu pengetahuan bukan hanya telah
mereduksi makna hakiki dan fungsi pendidikan, tetapi juga menyepelekan warga
didik dan arah ke depan.Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan
mengembangkan potensi manusia agar memiliki karakter, integritas, dan
kompetensi yang bermakna dalam kehidupan. Namun yang terjadi selama ini
pendidikan masih terjebak pada pandangan dan praktek yang tidak membangun ruang
pembelajaran yang bisa memperkaya nilai-nilai kemanusiaan, keluhuran,
kejujuran, dan keadaban. Dengan demikian, sistem dan praktek pendidikan di
negeri kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa gagal dalam membangun karakter
bangsa dan kemuliaan hidup.
Secara prinsip demokrasi tercipta
karena adanya saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Keadaan ini
menciptakan suasana kesetaraan tanpa sekat-sekat kesukuan, agama, derajat atau
status ekonomi. Dengan demikian manusia mempunyai ruang untuk mengekspresikan
diri secara bertanggung jawab. Situasi seperti inilah yang seharusnya dibangun
dalam dunia pendidikan, anak diajak untuk mengembangkan potensi diri.
Seperti sebuah negara, sekolah juga
merupakan suatu organisasi, layaknya masyarakat mini yang memiliki warga dan
peraturan. Sekolah merupakan sebuah organisasi, yakni unit sosial yang sengaja
dibentuk oleh beberapa orang yang satu sama lain berkoordinasi dalam
melaksanakan tujuannya untuk mencapai tujuan bersama. Tujuannya yaitu mendidik
anak-anak dan mengantarkan mereka menuju fase kedewasaan, agar mereka mandiri
baik secara psikologis, biologis, maupun sosial. Dalam pendidikan demokrasi
menekankan pada pengembangan ketrampilan intelektual, ketrampilan pribadi dan
sosial. Dalam dunia pendidikan haruslah ada tuntutan kepada sekolah untuk
mentransfer pengajaran yang bersifat akademis ke dalam realitas kehidupan yang
luas di masyarakat.
Demokrasi di sekolah dapat diartikan
sebagai pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai
demokrasi. Mekanisme berdemokrasi dalam politik tidak sepenuhnya sesuai dengan
mekanisme dalam kepemimpinan lembaga pendidikan, namun secara substantif,
sekolah demokratis adalah membawa semangat demokrasi tersebut dalam
perencanaan, pengelolaan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah
sesuai dengan nilai-nilai Demokrasi Pancasila.
Jika dari sekolah sudah mengerti
nilai demokrasi, maka pada tingkat lebih tinggi atau jenjang universitas akan
diterapkan oleh generasi. Walaupun pada kenyataannya banyak generasi muda yang
masih belum menyadari arti pentingnya demokrasi. Banyak dari mereka masih
mementingkan diri sendiri tanpa peduli sesamanya. Jika sudah begitu tidak akan
ada nilai-nilai demokrasi dalam diri mereka.
Selain dari sekolah atau
universitas, kita juga harus menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan
sehari-hari. Kita harus menanamkan rasa tanggung jawab kepada diri sendiri dan
untuk kelangsungan kedamaian Negara ini. Kita juga harus peduli keadaan dalam
Negara ini dari pemimpin, pejabat, maupun dalam sesama manusia. Jika salah
satunya melakukan kesalahan harus diingatkan tak memandang harta dan jabatan.
Berbicara dalam menerapkan nilai
demokarasi dalam kehidupan sehari-sehari, banyak yang masih acuh tak acuh
terhadap sesama. Masih banyak yang ingin menang sendiri tanpa memikirkan akibat
kedepannya. Cukup sulit untuk merubah itu semua kecuali timbul kesadaran dari
dalam diri sendiri untuk merubahnya. Untuk itu diperlukan adanya pendidikan
demokrasi dalam masa-masa menempuh pendidikan.
Sudah jelas tentang pentingnya nilai
demokrasi yang harus diajarkan pada masa pendidikan sesorang, agar tertanam
dalam dirinya sifat-sifat yang tidak mementingkan diri sendiri tetapi lebih
mendahulukan kepentingan bersama. Kalau sudah tercipta hal yang demikian bisa
dibayangkan betapa damai dan tenteramnya Negara ini. Negara akan dipenuhi oleh
rasa saling menghargai dan menghormati, dan tak ada rasa saling ingin
menjatuhkan untuk mendapatkan sesuatu.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sagat jelas sekali
tentang pentingnya nilai demokrasi yang harus diajarkan pada masa pendidikan
seseorang,
agar tertanam dalam dirinya sifat-sifat yang tidak mementingkan diri sendiri
tetapi lebih mendahulukan kepentingan bersama. Kalau sudah tercipta hal yang
demikian bisa dibayangkan betapa damai dan tenteramnya Negara ini. Negara akan
dipenuhi oleh rasa saling menghargai dan menghormati, dan tak ada rasa saling ingin
menjatuhkan untuk mendapatkan sesuatu.