Definisi Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan yang pada kodratnya melekat pada diri manusia. Jika tidak ada hak
tersebut maka mustahil kita dapat hidup sebagai manusia pada mestinya. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia
manusia, bukan karena pemberian dari masyarakat atau pemberian negara.
Hak asasi manusia tidak tergantung
dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, ataupun Negara lain. Hak
asasi ini diperoleh manusia langsung dari Tuhan Yang Maha
Esa sebagaimana manusia adalah makhluk yg paling sempurna. Allah berfirman
dalam surah at-Tin ayat 4, yang artinya “Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (at-Tin:
4). Ibnu katsir menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk
makhluk yang paling sempurna dari segi bentuk dan rupanya. Setiap manusia
yagndilahirkan di bumi adalah makhluk terbaik diantara ratusan juta pesaing
lainnya yang akan lahir ke muka bumi.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Oleh karena
itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan
tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk
melindungi diri dan martabat kemanusiaannya juga digunakan sebagai landasan moral dalam
bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Pada setiap hak pasti diiringi dengan kewajiban. Oleh karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga
kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan agar Hak Asasi Manusia juga dapat terlaksana dengan baik. Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib
untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki
oleh orang lain.
Dalam
al-Qur'an Surat al-Baqarah: 272 "Bukan
tugasmu (hai Rasul) memberi petunjuk kepada mereka. Tetapi Allahlah yang
memberi petunjuk kepada siapapun yang kekehendaki-Nya". Ayat ini
adalah prinsip Hak Asasi Manusia dalam beragama dan menghormati perbedaan.
Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat
dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu
disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu
dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Setiap manusia selalu memiliki dua
keinginan, yaitu keinginan berbuat baik, dan keinginan berbuat jahat.
Keinginan berbuat jahat itulah yang menimbulkan dampak pada pelanggaran hak
asasi manusia, seperti membunuh, merampas harta milik orang lain, menjarah
dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia
dapat terjadi dalam interaksi antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Contoh pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, seperti : a. Kasus Tanjung Priok (1984)
Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat
dengan warga sekitar yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis. Dalam
peristiwa ini diduga terjadi pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan korban
meninggal dunia akibat kekerasan dan penembakan.
b. Kasus TKI di Malaysia (2002)
Terjadi peristiwa penganiayaan terhadap Tenaga Kerja
Wanita Indonesia dari persoalan penganiayaan oleh majikan sampai gaji yang
tidak dibayar.
Selain kasus - kasus besar diatas, terjadi juga
pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti dilingkungan keluarga, dilingkungan
sekolah atau pun dilingkungan masyarakat.
Contoh kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain:
Contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah antara lain
:
Contoh
kasus pelanggaran HAM di masyarakat antara lain :
Solusi
pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran – pelanggaran adalah suatu perbuatan
yang jahat, dan yang jahat itu muncul dari bisikan syaitan, oleh karena itu
mari kita hindari diri dari sifat ini karena pada hakikatnya merugikan diri
kita secara lahir dan batin.
Adapun
cara untuk menghilangkan sifat jahat pada manusia agar tidak terjadi
pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah dengan menenangkan hati kita, dimana
dengan hati yang tenang maka perbuatan kita pun akan menjadi baik.
Islam
sebagai jalan yang lurus untuk semua ummat dapat memberikan solusi yang baik
untuk menuntun kita ke jalan yang benar. Adapun solusi menghilangkan sifat
jahat dan menimbulkan ketenangan pada hati ialah, dengan cara berdzikir
mengingat Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra'd ayat 28."Ketahuilah, hanya
dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".[Q-S Ar-Ra'd
ayat 28.]
|