Ari Gunawan My Knowladge

Thursday, 26 April 2018

MULTIMEDIA_APRIL


Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah Jaringan Komputer ? Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

1.       Phisical Layer



1.1     Penertian Phisical Layer
Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).
1.2     Fungsi Physical Layer
Fungsi dari Phisical Layer merupakan berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
1.3     Macam-macam Phisical Layer
·          Layer Data-Link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
·          Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
·          Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
·          Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

Referensi :
http://anto-artikelkomputer.blogspot.com/p/kumpulan-protocol-jaringan
http://yudhislibra911.blogspot.com/2011/09/lapisan-fisik-physical-layer-pengenalan
http://www.investasionline.net/net/artikel-pengertian-physical-layer. http://eresputrawardhoyo364.wordpress.com/artikel/pengertian-7-osi-layer/,


2. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral) sehingga ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga yang umumnya lebih banyak kegiatan menerima dibandingkan mengirim. Seperti men-download data, musik, gambar dan video.



Kelebihan ADSL :
·        Data dapat terakses dengan cepat 
·     ADSL mempunyai 2 frekuensi yaitu frekuensi tinggi untuk mengantarkan data dan frekuensi rendah untuk sound atau fax 
·        Biaya murah
·        Kecepatan internet selalu stabil
·        Data dapat diakses dengan cepat.
Kekurangan ADSL :
·        Jarak yang dapat mempengaruhi kecepatan pengiriman data
·  Adanya load coils yang akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya digunakan oleh ADSL
· Adanya bridge tap yang nantinya akan memunculkan  noise sehingga mengganggu kinerja dari ADSL. 

 Referensi :


3.       SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)


Layanan SDSL, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. Â SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset





Keuntungan dari layanan SDSL, yaitu :
·    Bandwith yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna 
·        Delay rendah 
·        Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada 
· Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis bandwith tidak terbagi.
Kekurangan dari layanan SDSL, yaitu :
·        Kabel bisa diputus orang lain
·        Modemnya lebih mahal dari ADSL
·        Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft
·        Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros karena terkena petir terus-menerus.

Referensi :

4. Wi-Fi


Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi merupakan singkatan dariWireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau men-transfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Wi-Fi juga dapat diartikan teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data dengan menggunakan gelombang radio (nirkabel) melalui sebuah jaringan komputer termasuk koneksi. 


Wi-Fi adalah teknologi jaringan nirkabel populer yang menyediakan jaringan menggunakan gelombang radio untuk menyediakan koneksi internet dan jaringan berkecepatan tinggi. Ini memungkinkan perangkat elektronik untuk bertukar data secara nirkabel di jaringan komputer.
Berikut adalah beberapa fungsi dari Wi-Fi yaitu :
·        Mensinkronisasi telepon Anda dengan PC tanpa USB
·        Mengubah Smartphone menjadi remote control
·        Mentransfer foto dari kamera digital
·        Streaming film ke TV
·        Streaming audio ke speaker
·        Berguna sebagai router nirkabel
·        Share file dengan komputer lain
·        Telepon kita bisa tahu ketika kita ada di rumah
·        Untuk keamanan. 
Referensi :

5. Hal yang Dapat Mengganggu Sinyal Wi-Fi 


Bagi pengguna teknologi modern sekarang ini Wi-Fi sudah tidak asing lagi dan sudah jamak digunakan dalam koneksi antar sauatu jaringan atau akses data antar jaringan. Wi-Fi pada prinsip kerjanya, adalah sambungan 'face to face' yang dapat bekerja maksimal tanpa adanya penghalang. Apabila ada penghalang setipis apapun itu juga termasuk salah satu sebab yang mempengaruhi kualitas tangkapan signal maupun segi transfer data-nya.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mengganggu sinyal Wi-Fi, yaitu :
·          Jarak 


Tentu hal ini sudah sangat jelas sekali. Jarak antara pemancar sinyal Wi-Fi dan penerima sangat akan menentukan kualitasnya. Semakin dekat maka akan semakin kuat, dan sebaliknya jika antara kedua perangkat (Wi-Fi access point dan Wi-Fi client) berada pada jarak yang berjauhan maka sinyal akan semakin lemah.
·          Kekuatan Sinyal Pemancar 


Dari sisi pemancar juga perlu diperhatikan. Karena besarnya daya pancar yang dihasilkan dari antena akan sangat berpengaruh pada sisi penerimanya. Sejatinya kekuatan sinyal akan semakin berkurang ketika sampai pada penerimanya. Faktor interferensi dan jarak adalah penyebab utamanya. Jadi, semakin kuat sinyal yang dipancarkan oleh sebuah access point, maka akan semakin besar sinyal yang diterima oleh penerima (Wi-Fi client).
·          Pembelokan Sinyal / Refraction


Refraction adalah perubahan arah, atau pembelokan dari sinyal wifi disaat sinyal melewati sesuatu yang beda massanya. Sebagai contoh sinyal yang melewati segelas air. sinyal ada yang di pantulkan dan ada yang dibelokkan.
·          Interferensi (Gangguan Sinyal) 


Interferensi ini sering terjadi karena penggunaan channel frequency yang sama oleh dua bahkan lebih perangkat Wi-Fi, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan gangguan atau hambatan terhadap satu sama lainnya. Jadi, yang perlu diingat adalah jika ada dua access point pastikan keduanya itu beroperasi pada channel yang berbeda. 
·          LOS (Line of Sight



LOS merupakan sebuah kondisi dimana pada area yang berupa garis lurus antara pemancar sinyal dan penerima tidak terhalang oleh benda atau sesuatu apapun. Kesempatan mendapat sinyal yang kuat bisa kita dapat jika penghalang atara kedua perangkat masih berukuran kecil, bahkan tidak ada sama sekali (ini lebih baik). Jenis material yang menghalangi juga sangat menentukan.

6. Setting IP Address


IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain. IP addressmerupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 (Wagito, 2005).
Berikut adalah cara untuk setting IP address, yaitu :
·  Setelah menghidupkan komputer, pertama klik Start Menu dan pilih Control Panel.
· Kemudian lihat menu Network and Internet lalu pilih View Network Status and Task.
·        Setelah itu, lihat pilihan menu pada bagian kiri dan klik Change Adapter Setting.
·  Akan muncul empat koneksi, klik kanan pada Local Area Network dan pilih Properties.
·        Klik dua kali Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
·      Kemudian akan muncul kotak dialog, pada menu General pilih Use the following IP Address.
·        Masukkan alamat IP komputer Anda. Misalnya, alamat IP Anda 192.168.1.1.
·  Untuk mengetahuinya, pastikan komputer tersambung internet. Klik Start Menu pilih Runlalu akan muncul kotak dialog Run. Ketik CMD lalu klik OK. Pada kotak dialog CMD, ketikipconfig lalu enter. Anda akan melihat alamat IP komputer yang digunakan.
·   Pada jaringan lokal, biasanya memakai subnet mask 255.255.0. Sedangkan, kolomDefault Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Jika menggunakan modem, Anda bisa mengisikan alamat modem (192.168.1.1) pada kolom gateway.
·        Setelah itu, pilih Use the following DNS server addresses.
·        DNS adalah sebuah server yang menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya, masukan IP dns, yang di dapatkan dari isp (Internet Service Provider) anda atau bisa menggunakan Free Dns milik google 8.8.8.8 atau 8.8.4.4
· Klik OK untuk menutup kotak dialog Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) Properties.
·        Klik OK lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties.
·        Untuk mengetahui berhasil atau tidak, Anda bisa mengecek melalui browser.

Referensi :