1. LATAR BELAKANG
Bahan bakar adalah suatu
materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung
energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar
digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar
tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara.
Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi
eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir).
Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis
bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa
dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama
premium dan pertalite menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat
luas dan menjadi bahan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan
bakar kendaraan ,oleh karena itu masyarakat alangkah lebih baiknya jika
mengetahui perbedaan dari pada premium dan pertalite.
2. TUJUAN PENULISAN
Adapun beberapa tujuan yang diharapkan dalam penulisan
ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui karakteristik dari premium dan pertalite
2.
Mengetahui perbedaan dari premium dan pertalite
3. PEMBAHASAN
A.
Premium
Premium atau biasa disebut bensin
merupakan BBM jenis distilat yang memiliki warna kekuningan yang jernih.
Premium mengandung RON 88, yang merupakan kadar paling rendah di antara BBM
kendaraan bermotor yang dipasarkan SPBU Pertamina di Indonesia.
Dari Segi teknologi
Penggunaan premium
dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Premium di dalam
mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking
menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi.
Kandungan RON dalam premium adalah RON 88.
Dari Segi Ekonomi
knocking
berkepanjangan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut
lebih cepat diganti, Dibanderol dengan harga paling murah (di Subsidi oleh
Pemerrintah)
Dari Segi Polusi yang
dihasilkan
Menghasilkan NOx dan
Cox dalam jumlah besar. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin
yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara)
Dari Segi Pembuatan
Produksi premium
lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya menggunakan tambahan pewarna
(dye). Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan
1500 ppm.
Dari Segi Wujud
Berwarna Kuning
Bening
B.
Pertalite
Pertalite
merupakan BBM baru yang diluncurkan Pertamina di akhir Juli 2015 untuk memenuhi
Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknologi, sebenarnya
kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON 90-92.
Dari
Segi teknologi
Pembakaran Lebih
sempurna ketimbang premium karena memiliki RON 90.
Dari Segi Ekonomi
Dibanderol
dengan harga lebih murah dari pertamax dan Lebih mahal dari Premium namum Lebih
bagus pada mesin (dibanding Premium), BBM jenis Pertalite tidak disubsidi oleh
pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional.
Dari
Segi Polusi yang dihasilkan
Menghasilkan
NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran
dalam mesin yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara)
Dari
Segi Pembuatan
Memiliki
kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.
Dari
Segi Wujud
Berwarna
Hijau Terang
KESIMPULAN
Dari
segi ekonomi premium lebih murah dari pertalite namun jarak yang di tempuh akan
lebih jauh menggunakan pertalite. Selain itu pertalite juga lebih bersih dari
segi pembakaran sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, Injektor tak cepat logging, katup
tak lekas kotor, dan ruang bakar minim ngelitik.
Referensi :
0 comments:
Post a Comment